KEGIATAN EKSPOR IMPOR INDONESIA
Pengertian Ekspor dan Impor
Pengutamaan Ekspor bagi
Indonesia sudah digalakkan sejak tahun 1983. Sejak saat itu,ekspor menjadi
perhatian dalam memacu pertumbuhan ekonomi seiring dengan berubahnya strategi industrialisasi-dari
penekanan pada industri substitusi impor ke industri promosi ekspor.
Ekspor adalah proses
transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara
legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses ekspor pada umumnya adalah
tindakan untuk mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam negeri untuk
memasukannya ke negara lain. Ekspor barang secara besar umumnya membutuhkan
campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Ekspor adalah
bagian penting dari perdagangan internasional, lawannya adalah impor. Kegiatan
ekspor (menjual barang ke luar negeri) dapat menghasilkan devisa bagi negara.
Devisa adalah masuknya uang asing ke negara kita. Uang asing yang masuk ke
negara kita tersebut dapat kita gunakan untuk membayar barang- barang dan jasa
dari luar negeri (barang impor).
Impor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses impor umumnya adalah tindakan memasukan barang atau komoditas dari negara lain ke dalam negeri. Impor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Impor adalah bagian penting dari perdagangan internasional, lawannya adalah ekspor.
Kegiatan ekspor impor dilakukan antarnegara untuk
mencukupi kebutuhan rakyat masing-masing negara. Indonesia mengimpor barang
dari luar negeri karena kita tidak dapat menghasilkan barang tersebut ataupun
jika kita dapat menghasilkan tetapi tidak dapat mencukupi kebutuhan dalam
negeri.
Sedangkan kita mengekspor barang ke luar negeri karena
negara lain membutuhkan barang dan jasa yang kita hasilkan untuk mencukupi
kebutuhan dalam negeri mereka.
Keuntungan
Ekspor
Keuntungan ekspor antara lain adalah :
1). Memperluas Pasar bagi Produk Indonesia
Kegiatan ekspor merupakan salah satu cara untuk
memasarkan produk Indonesia ke luar negeri. Contohnya batik Indonesia yang
mulai dikenal di dunia, jika permintaan batik di luar negeri meningkat maka
produsen batik di indonesia akan semakin luas pemasaranya. Dengan demikian,
kegiatan produksi batik di Indonesia akan semakin berkembang.
2). Memperluas Lapangan Kerja
Kegiatan ekspor akan membuka lapangan kerja bagi
masyarakat. hal ini berhubungan dengan semakin luasnya pasar produk
indonesia.kegiatan produksi di dalam negeri akan meningkat. Semakin banyak pula
tenaga kerja yang dibutuhkan sehingga lapangan kerja semakin luas.
Produk Ekspor dari Negara Indonesia
Secara umum produk ekspor dan impor dapat dibedakan
menjadi tiga yaitu
1). Barang migas (minyak dan
gas)
2). Barang non migas yaitu barang-barang yang bukan
minyak bumi dan gas seperti hasil perkebunan, pertanian, peternakan, kerajinan
dan hasil pertambangan lain yang bukan minyak dan gas.
3). Jasa yaitu pengiriman tenaga kerja ke laur negeri.
Data ekspor Indonesia tahun 2011
Komoditas
|
Nilai
|
Persentase
|
Hasil Industri non migas
|
US$ 122 miliar
|
60%
|
Industri Migas
|
US$ 41 miliar
|
20,43%
|
Pertambangan non migas
|
US$ 34 miliar
|
17,02%
|
Pertanian
|
US$3,1 miliar
|
2,54%
|
Produk Ekspor Indonesia
Produk ekspor Indonesia meliputi hasil produk
pertanian, hasil hutan, hasil perikanan, hasil pertambangan, hasil industri dan
begitupun juga jasa.
a. Hasil Pertanian
Contoh karet, kopi kelapa sawit, cengkeh,teh,lada,kina,tembakau
dan cokelat.
b. Hasil Hutan
Contoh kayu dan rotan. Ekspor kayu atau rotan
tidak boleh dalam bentuk kayu gelondongan atau bahan mentah, namun dalam bentuk
barang setengah jadi maupun barang jadi, seperti mebel.
c. Hasil Perikanan
Hasil perikanan yang banyak di ekspor merupakan hasil
dari laut. produk ekspor hasil perikanan, antara lain ikan tuna, cakalang,
udang dan bandeng.
d. Hasil Pertambangan
Contoh barang tambang yang di ekspor timah, alumunium,
batu bara tembaga dan emas.
e. Hasil Industri
Contoh semen, pupuk, tekstil, dan pakaian jadi.
f. Jasa
Dalam bidang jasa, Indonesia mengirim tenaga kerja
keluar negeri antara lain ke malaysia dan negara-negara timur tengah.
Daftar 10 Produk Utama Indonesia
1. Udang
Negara tujuan ekspor :
Japan, Hong Kong, China, Singapore, Malaysia, Australia, Taiwan, Thailand, South Korea, Vietnam, USA, Belgium, England, Spain, French, Canada, Dutch, Italy, German.Japan, Hongkong, Cina, Singapore, Malaysia, Australia, Taiwan, Thailand, Korea Selatan, Vietnam, USA, Belgia, Inggris, Spanyol, Prancis, Kanada, Belanda, Itali, Jerman
2. Kopi
Negara tujuan ekspor :
Brazil, Spain, Italy, Turk, Argentina, USA, England, India, China, Thailand, Japan, Vietnam, Pakistan, Malaysia, Hong Kong, Sri Lanka, Bangladesh, I gypt, Iran.
3. Minyak Kelapa Sawit
Negara tujuan ekspor :
India, China, Malaysia, Pakistan, Singapore, Banglades, Vietnam, Yordania, Tanzania, Afrika Selatan, Mesir, Iran, Mozambik, Jerman, Spanyol, Itali, Turki, Rusia, USA.
4. Kakao
Negara tujuan ekspor :
Malaysia, Singapore, Thailand, China, India, Japan, Philippine, Taiwan, Sri Lanka, USA, Brazil, Canada, German, Dutch, Russia, Swiss, Belgium, England, Moli.Malaysia, singapur
5. Karet dan Produk Karet
Negara tujuan ekspor :
Japan, Malaysia, Philippine, Australia, Thailand, Singapore, Hong Kong, Taiwan, Sri Lanka, South Korea, USA, England, German, Belgium, Italy, Dutch, Canada, PCA, Saudi Arabia, Egypt.
6. Produk Tekstil (TPT)
Negara tujuan ekspor :
USA, England, German, Panama, Italy, Canada, Mexico, Dutch, Spain, French, Japan, Australia, Singapore, Hong Kong, Sri Lanka, South Korea, PCA, Saudi Arabia, Ethiopia, Nigeria, Kenya, Tunisia, Sudan.
7. Alas Kaki
Negara tujuan ekspor :
USA, Belgium, England, French, Italy, German, Mexico, Spain, Canada, Chili, Panama, Turk, Japan, Malaysia, Thailand, South Korea, Australia, China, Hong Kong.
8. Elektronika
Negara tujuan ekspor :
Japan, Taiwan, South Korea, China, Malaysia, Hong Kong, Australia, Singapore, Thailand, Vietnam, German, Dutch, Italy, Belgium, Poland, USA, England, Denmark, French, Yunani.
9. Komponen Kendaraan Bermotor
Negara tujuan ekspor :
USA, French, England, German, China, Malaysia, Vietnam, Australia, Hong Kong, Japan, Singapore, Thailand, Sri Lanka, India, Pakistan, Philippine, USA, Canada, Belgium, Turk, PEA, South Africa, Iran, Saudi Arabia.
10. Furniture
Negara tujuan ekspor :
USA, French, England, Dutch, Belgium, Spain, German, Italy, Canada, Denmark, Sweden, Japan, Australia, Malaysia, Singapore, South Korean, Taiwan, China, PPCA, South Africa.
Negara tujuan ekspor :
Japan, Hong Kong, China, Singapore, Malaysia, Australia, Taiwan, Thailand, South Korea, Vietnam, USA, Belgium, England, Spain, French, Canada, Dutch, Italy, German.Japan, Hongkong, Cina, Singapore, Malaysia, Australia, Taiwan, Thailand, Korea Selatan, Vietnam, USA, Belgia, Inggris, Spanyol, Prancis, Kanada, Belanda, Itali, Jerman
2. Kopi
Negara tujuan ekspor :
Brazil, Spain, Italy, Turk, Argentina, USA, England, India, China, Thailand, Japan, Vietnam, Pakistan, Malaysia, Hong Kong, Sri Lanka, Bangladesh, I gypt, Iran.
3. Minyak Kelapa Sawit
Negara tujuan ekspor :
India, China, Malaysia, Pakistan, Singapore, Banglades, Vietnam, Yordania, Tanzania, Afrika Selatan, Mesir, Iran, Mozambik, Jerman, Spanyol, Itali, Turki, Rusia, USA.
4. Kakao
Negara tujuan ekspor :
Malaysia, Singapore, Thailand, China, India, Japan, Philippine, Taiwan, Sri Lanka, USA, Brazil, Canada, German, Dutch, Russia, Swiss, Belgium, England, Moli.Malaysia, singapur
5. Karet dan Produk Karet
Negara tujuan ekspor :
Japan, Malaysia, Philippine, Australia, Thailand, Singapore, Hong Kong, Taiwan, Sri Lanka, South Korea, USA, England, German, Belgium, Italy, Dutch, Canada, PCA, Saudi Arabia, Egypt.
6. Produk Tekstil (TPT)
Negara tujuan ekspor :
USA, England, German, Panama, Italy, Canada, Mexico, Dutch, Spain, French, Japan, Australia, Singapore, Hong Kong, Sri Lanka, South Korea, PCA, Saudi Arabia, Ethiopia, Nigeria, Kenya, Tunisia, Sudan.
7. Alas Kaki
Negara tujuan ekspor :
USA, Belgium, England, French, Italy, German, Mexico, Spain, Canada, Chili, Panama, Turk, Japan, Malaysia, Thailand, South Korea, Australia, China, Hong Kong.
8. Elektronika
Negara tujuan ekspor :
Japan, Taiwan, South Korea, China, Malaysia, Hong Kong, Australia, Singapore, Thailand, Vietnam, German, Dutch, Italy, Belgium, Poland, USA, England, Denmark, French, Yunani.
9. Komponen Kendaraan Bermotor
Negara tujuan ekspor :
USA, French, England, German, China, Malaysia, Vietnam, Australia, Hong Kong, Japan, Singapore, Thailand, Sri Lanka, India, Pakistan, Philippine, USA, Canada, Belgium, Turk, PEA, South Africa, Iran, Saudi Arabia.
10. Furniture
Negara tujuan ekspor :
USA, French, England, Dutch, Belgium, Spain, German, Italy, Canada, Denmark, Sweden, Japan, Australia, Malaysia, Singapore, South Korean, Taiwan, China, PPCA, South Africa.
Ekspor Indonesia dari tahun ke tahun
Ekspor Indonesia
setahun
|
Tahun
|
US$25,9 miliar
|
1990
|
US$36,50 miliar
|
1993
|
US$42,16 miliar
|
1994
|
US$47,75 miliar
|
1995
|
US$52,03 miliar
|
1996
|
US$56,16 miliar
|
1997
|
US$65,4 miliar
|
2000
|
US$58,7 miliar
|
2001
|
US$71,58 miliar
|
2004
|
US$85,56 miliar
|
2005
|
US$100.79 miliar
|
2006
|
US$114.10 miliar
|
2007
|
US$137,02 miliar
|
2008
|
US$116,5 miliar
|
2009
|
US$157,7 miliar
|
2010
|
US$203.62 miliar
|
2011
|
“Ekspor Lele”
Tak disangka-sangka
ternyata warga Swiss menggandrungi ikan lele. “Harga lele segar di Swiss bisa mencapai Rp. 65 ribu
perekor ”. Bila fluktuasi harga lele di dalam negeri berkisar Rp 10 ribu
sampai Rp. 15 ribu perkilogram, maka perbandingan ini sangat menarik untuk
disimak. Bila para peternak bisa mengekspor lelenya ke Swiss , keuntungan
mereka bisa berlipat-lipat dan peternak bisa merasakan kemakmuran.
untuk emenuhi speck ikan lele yang memenuhi
kualifikasi ekspor ke Swis mungkin tidak gampang. “ Orang Swis suka makanan
yang fresh, segar dan alami, bukan karbitan dan instant”. Selain itu ukurannya
juga harus lebih besar, setidaknya dalam 1 kilogram hanya 3 sampai 4 ekor. Jadi
masing-masing ekor harus berukuran jumbo. “Ini sebenarnya tidak terlalu rumit,
tinggal kita mengubah pola dan manajemen budidayanya saja, jangan tergesa-gesa
memanen”.
Negara-negara tujuan ekspor
lele Ikan lele merupakan salah satu komoditas air tawar yang memiliki
keunggulan dari sisi gizi, cita rasa dan harga. Komoditas ini bisa terjangkau
oleh masyarakat pada lapisan bawah.
Untuk daerah Jakarta dan sekitarnya konsumsi lele tidak kurang dari 75 ton per bulan dengan nilai perputaran uang Rp 20 miliar per bulan.
Selain untuk memenuhi kebutuhan lokal, sekarang ini sudah mulai banyak para eksportir yang melirik komoditas ini untuk di ekspor ke berbagai negara terutama di wilayah Asia dan Eropa.
Untuk daerah Jakarta dan sekitarnya konsumsi lele tidak kurang dari 75 ton per bulan dengan nilai perputaran uang Rp 20 miliar per bulan.
Selain untuk memenuhi kebutuhan lokal, sekarang ini sudah mulai banyak para eksportir yang melirik komoditas ini untuk di ekspor ke berbagai negara terutama di wilayah Asia dan Eropa.
Berikut daftar negara-negara yang biasanya menjadi tujuan ekspor lele dari Indonesia :
1. Taiwan
Jenis olahan: surimi
Ukuran: semua ukuran
2. Hongkong
Jenih olahan: fillet
Ukuran: 300-700 gr/ ekor
3. Singapura
Jenis olahan: fillet
Ukuran: 300-700 gr/ ekor
4. Jepang
Jenis olahan: fillet dan surimi
Ukuran: 300-800 gr/ ekor
5. Belanda
Jenis olahan: fillet
Ukuran: 300-700 gr/ ekor
6. Perancis
Jenis olahan: fillet
Ukuran: 300-700 gr/ ekor
7. Italia
Jenis olahan: fillet
Ukuran: 300-700 gr/ ekor
8. Spanyol
Jenis olahan: fillet
Ukuran: 300-700 gr/ ekor
9. Amerika Serikat
Jenis olahan: fillet
Ukuran: 300-700